Tentang Harap
Setiap orang berharap. Setiap hari. Mungkin dalam doa, membuat suatu pengharapan. Mungkin untuk orang lain, kepada Allah. Hari telah berganti, tetapi ingatan tidak. Masih berfikir mengenai kejadian kemarin. Banyak dosa, ah sungguh tak tau diri hari ini dengan berani menaruh doa kepada Allah. Manusia yang terus mengulangi kesalahan. Bosan dengan rasa bersalah setiap harinya. Tapi pada siapa lagi? bukankah kodrat manusia kembali pada penciptanya? menyelesaikan berbagai masalah, mendiskusikan langkah. Bahkan seremeh doa "y Allah semoga dapet driver gojek yang ramah, motor nyaman, dan diantar dengan selamat." Oh aku lupa, tidak ada doa yang remeh. Bahkan dalam pengharapan kepada Allah. Banyak orang menggantungkan harapan. Lalu punya mimpi besar, namun takut melangkah, atau mungkin sekedar buah bibir mengisi daftar mimpi. Pernah mencoba mendiskusikannya? Untuk orang yang mengaku introvert atau ekstrovert. Atau bosan bertemu orang, bimbang membawa langkah. Satu hal yang pasti ...