Sebuah Ungkapan : Dunia yang Sedang Apa Apa
Terbawa arus. Karena memang tidak kuat untuk berdiri. Berniat untuk tidak menciptakan batas dan membiarkan semuanya terjadi. Duduk di pesisir seperti tak hendak beranjak, ada kala yang sengaja dinanti. Gemuruh meluruh, mataharipun turun. Diam bersiku dengan debu. Angin serasa menerka bahwa aku sedang tidak baik-baik saja. Hampir penghujung tahun, ombak masih sama. Hangat matahari tidak membuatku pergi. Malam yang makin terangkat, tidak membuatku mengikat. Memang benar, dunia hanya memperhatikan orang yang berbeda. Katanya, air mengalir ke tempat rendah. Jadi benar saja aku mengikut arus ke bawah. Tapi begitupun aku tetap bergerak kan? Tidak, ada kalanya memang diam sejenak, berhenti sejenak, atau mungkin air yang terbawa arus itu bersikukuh keluar dari sungai. Tapi berhenti bukan berarti kalah kan? hanya mendengarkan suara hati yang menyuruhku mengambil napas sedikit lebih berulang. Semua akan baik baik saja kan? Begitupun tidak apa apa kan? bahkan dunia yang seper...