NOTE 4
Duduk di mikrolet 16 dan bermain dengan pemikiran, kepulan asap masih mengantarkan kedalam renungan hal yang telah terjadi. Sunyimu hanya kau nikmati saja. Milikmu dan semua kekhawatiran akan hari esok. Harusnya tidak begitu, semua sudah diatur ada dan tidaknya, hari ini tersedia kesempatan atau dilain kesempatan. Ego dalam jemu tak kenal lelah mengganggu. Ramai yang mengantarkanku kedalam pemikiran yang dalam. Mungkin bisa dibilang sedikit gagu mengambil keputusan, atau lebih suka berputar di areaku saja. Tentang hidup adalah pilihan. Dan waktu terus berlalu dengan ejekan di masa lalu atau memberi harapan baru. Mungkin menyenangkan jadi terpandang. Dalam hal materi ataupun prestasi. Setiap orang diberi pilihan yang sama. Dan aku disini memilih untuk menjangkau diluar gelombangku. Banyak orang berlalu dan menginspirasi. Tentu bukan hanya omong kosong, inspirasi itu bisa menancap dan menjadi suatu langkah baru. Di ruang yang besar dan duduk bersama dengan gelombang, menyadarkanku akan hal ini. Bisa saja semua orang berada di depan. Tapi kali ini, aku hanya menjadi penonton. mungkin ada yang berpikir, amat disayangkan bagi orang yang berharap kesana. Mungkin memang menyenangkan bagi orang-orang yang berada di depan. Dan aku masih menunggu giliranku, ditempat yang berbeda, bukan disini, karena pilihanku memang begitu. Aku tidak pernah jujur dan terbuka untuk masalahku sendiri, hanya mengusahakan berdiskusi ditengah malam dengan penciptaku. Tentang perspektif yang berbeda, mungkin semua orang menyadari hal yang sama atau hanya aku saja. Aku suka sunyi tapi tidak dengan kekosongan. Menunggu bisa menjadi opini sebanyak ini, tidak sedang memutus tali proses atau mengkhawatirkan hari esok.
Semangat Alfiah, tetap fokus pada orientasimu di luar gelombangmu !
ReplyDelete