Tentang Kekhawatiran Masa Depan

Sedang memberi dedikasi penuh kepada kuliah, yang sebenarnya cukup dirasa beruntung dan bersyukur bisa melanjutkan ke yang lebih tinggi. Karena faktanya di lingkungan asal banyak yang langsung bekerja atau bahkan putus sekolah ditengah jalan. Atau kekagetan para tetangga karena kasus hamil diluar nikah yang dirasa baik budi. Gagalnya adaptasi membuat semua menjadi lebih beragam. Tentang kekhawatiran ujian dan tiap harinya menjalani hari. Padahal bisa menengok sekali lagi ke belakang, sejak masa SMA yang hanya sibuk berorganisasi, iman yang jauh dari stabil namun ada kekuatan kepercayaan hari esok bahwa Allah tak pernah tidur. Siapa yang akan show off  dengan nilai rapot yang buruk? Terlebih semester 2,3,4 ah sebenarnya semua semester. Hanya jago melobi guru untuk program kerja organisasi, ijin kelas dan kembali dengan selalu bertanya "ada tugas apa?". Sangat irregular dan menjalani hari dengan tenang, percaya saja bahwa everything will be allright, ga ada yang sia-sia dengan yang sudah dijalani dan menjadi suatu pilihan. Nyatanya memang benar, setelah lulus diberi pilihan yang bukan hanya 1 atau 2, bahkan 3. Siapa menyangka?

Selalu berpikiran positif adalah kunci,optimis sebagai roda. Jalani dengan baik dikesempatan kali ini, selalu husnudzon  dengan Allah. Kita ga akan tau jalan yang sudah diberi dengan sangat baik dan bijak. Syukuri hal-hal kecil.

Pagi cerah beriwayat hujan.

Comments

  1. Tak usah mengkhawatirkan masa depan, let it flow aja wkwk, eh jan deng, hidup harus punya tujuan hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

tahun yang berikutnya

Hujan

berjalan bersikutan